Sunday, October 21, 2012

next chapter

Iya, saya akhirnya sadar bahwa saya sudah berada diujung chapter dan akan memasuki chapter kehidupan yang baru. Kemarin baru saja diadakan acara wisudaan oktober di itb. Yang mana lima puluh dari sembilan puluh orang angkatan saya menjadi wisudawan. Sedih? pasti. Tapi apa hendak dikata, seperti kata pepatah kuno, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi entah kenapa perpisahan kali ini sungguh menyita air mata saya. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, kita semua pasti masih bisa saling ketemu, tapi dengan situasi dan kondisi berbeda tentunya. 
Sebelumnya saya juga bukan anak eksis yang berbaur kesana kemari selama ini, tapi setahun belakangan saya benar-benar merasakan dekat ke setiap orang di angkatan saya, ya mungkin itu yang disebut dengan the power of final project, haha. Saya tidak begitu tau bagaimana tugas akhir di jurusan/universitas lain, namun yang pasti menurut saya begitu susah mendapatkan gelar insinyur (sarjana teknik deng sekarang) disini. Tapi yang pasti, karena keluh kesah, jatuh bangun, keringat, dan perjuangan itu juga lah yang mendekatkan kami semua.
Ya, congratulation bhupalaka, just like our song, "Dulu aku tak mengenalmu, tak saling sapa tak menyatu, tak ada senyum di wajahmu itu, dan aku tak ingat namamu. Dan kini kita tlah menangis dan tertawa, persahabatan kita tersimpan dalam hati sampai nanti"
Hal lain yang membuat saya sedih dan masih saja menangis saat menulis tulisan ini adalah, temen-temen dekat saya pun semuanya sudah wisuda. Mungkin kami memang baru kenal empat tahun ini, tapi entah mengapa saya merasa mereka begitu berarti. Meskipun saya yakin, wisuda bukan berarti kita ga akan bertemu lagi. Tapi yang akan dirindukan itu ya rutinitas harian kami. Saya akhirnya sadar bahwa ga akan ada lagi ke kampus bareng, begadang di rumah bella karena besoknya ujian, nangis bareng karena nilai yang jelek, komentar-komentar kalau lagi rapat anggota atau acara himpunan lainnya, makan siang di kantin kampus, musingin mau pake baju apa ke wisnite, heboh-heboh ga jelas di kamar bella sebelum wisnite, dan segala tawa dan air mata kehidupan perkuliahan lainnya. 
Ibaratnya, saya yang anak manja dan cengeng ini tiba-tiba harus ngurus diri sendiri di Kota Bandung, yang akhirnya mulai mengerti bagaimana kehidupan sebenarnya. Saya belajar dan berkembang bersama mereka, hingga menjadi diri saya yang sekarang. 
Sekarang pun termasuk kedalam salah satu proses perkembangan untuk kami. Selamat menjadi sarjana buat sisters from another mother (hahaha, they know what I meant): bella, christine, neng, putu dan yoel. See you in the next chapter! I am gonna miss our precious campuss life. Promise me we will be 'somebody', someday. :'')

christine, bella, me, putu, and neng

No comments:

Post a Comment