Saturday, March 13, 2010

Rapat Anggota HMTL

Rapat anggota atau yg lebih biasa disingkat menjadi RA merupakan keputusan tertinggi dalam suatu organisasi. Dan dengan arti harfiah itu jugalah RA tahunan ini diadakan oleh BPA HMTL ITB. Sebagai kelanjutan dari LPJ (Lembar Pertanggung Jawaban) akhir tahun yang diakhiri dengan Sertijab (Serah terima jabatan) dari BP 2009/2010 (Kak Fazlur) ke BP 2010/2011 (Kak Bekok) Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB.

Di dalam AD ART tertulis bahwa RA bisa diadakan jika peserta memenuhi kuorum sejumlah 1/2n + 1 yang dalam hal ini berjumlah 156 orang. Yak dengan kekuatan AD ART itulah RA/LPJ sempat tertunda-tunda.

Singkat kata, dengan segala jerih payah, kesabaran, dan kepercayaan RA pun diakhiri dengan sertijab yang penuh suka duka.

Namun, pada pertengahan RA hari kedua, terjadi sedikit kegaringan (menurut saya). Ketika itu ditengah-tengah acara peserta tidak memenuhi kuorum berjalan (100 orang), sehingga membuat RA tidak dapat dilanjutkan sebagai Rapat anggota karena tidak memiliki kekuatan. Tetapi, hal yang sebenarnya tidak terlalu ribet itu menjadi sangat amat ribet waktu itu. Kami membuang-buang waktu satu jam kurang lebih untuk memutuskan rapat tersebut akan dilanjutkan sebagai apa. Sebagai forum biasa kah, sebagai rapat anggota sementara kah, atau sertijab akan diundur, atau memanggil 12 orang agar memenuhi kuorum (disaat hari telah menunjukan pukul 11 malam) dan banyak lagi option lainnya. RA menjadi sangat alot dengan adanya adu pendapat dan tanggapan, yang akhirnya tertunda juga hingga esok harinya.

Untungnya tidak menjadi sia-sia kehadiran mereka yang datang di RA hari ketiga, yang tentunya dengan susah payah juga mengumpulkan 156 orang sehingga RA bisa dilanjutkan. Jika diingat-ingat lagi, terasa sedikit miris, hehe.
Akhirnya, hari itu Jumat, 12 Maret 2010, bertempatkan di kantin tambang ITB, RA dan sertijab dilaksanakan dengan penuh suka duka. Karena selain dua hal berharga tersebut, malam itu angkatan 2006 resmi menjadi swasta (mahasiswa tingkat akhir).
Kak fazlur, mantan Kahim (Ketua Himpunan) menangis, yang saya tidak mengerti apakah itu senang atau terharu atau mungkin keduanya. Sekali itu, saya melihat orang yang selama ini saya anggap sebagai pemimpin yang (menurut saya) berkharisma mengeluarkan air mata. Pemimpin juga manusia, hahaha. Dan banyak lagi kejadian haru lainnya yang saya rasakan dan saksikan.
Kami menyanyikan Hymne HMTL, menyerukan gemuruh kebanggaan HMTL (yang dipimpin oleh Kahim yang baru, Kak Bekok), menyanyikan Indonesia Raya (yang dipimpin oleh Senator yang baru, Kak fatur) dan sebagainya.

Yang jelas, malam itu entah mengapa, Saya yang bisa dikatakan sebagai anggota baru di HMTL ini mulai merasakan rasa kekeluargaan disini, di Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB. :)

Beberapa dokumentasi dari kak dimas.




bella nyempil kaya upil


ketika anggota BPA yang baru disumpah

Badan ketua HMTL ITB periode 2010/2011
(sekjen eksternal-sekjen internal-kahim)
Ketika Kak Bekok, kahim yang baru disumpah
Kak Bekok (kahim 10/11) dan Kak Fazlur (kahim 09/10)
Ketika para badan pengurus disumpah
semangat anggota saat gemuruh
Saat pemberian 'sesuatu' dari Dagri
Karena, baik itu kahim lama (kak fazlur), kahim baru (kak bekok), senator lama (kak dissa) dan senator baru (kak fatur) semuanya berasal dari Departemen Dalam Negeri HMTL, ada suatu kebanggan tersendiri. :)
Senator yang baru dan senator yang lama
sewaktu menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh kak fatur.

No comments:

Post a Comment