Film ini diperankan oleh pasangan fenomenal Shah Rukh Khan dan Kajol. Mengapa saya katakan fenomenal, karena mereka lah yang pertama kali membuat saya merasa tidak ada salahnya menonton film india. hehe. Maklum saya kurang hobi nonton film india, no offense yah :)
Dan film yang dibuat oleh Karan Johar ini pun berhasil memikat hati saya.
Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang penderita Aspergers Syndrome bernama Rizvan Khan yang berusaha mencari kebahagiaan di dalam kehidupannya. Pemuda muslim dari India ini hanya tinggal bersama seorang adik dan ibu. Keterbatasannya membuat ia tidak begitu diterima di masyarakat.
Kasih sayang ibu nya yang berlebihan pun membuat adik kandung Rizvan merasa cemburu. Rizvan dengan segala keterbatasannya memang menjadi perhatian khusus penduduk sekitar karena keahliannya dalam bidang elektronik. Karena begitulah penderita Aspergers, meskipun mereka tidak begitu bisa berbaur, namun mereka jenius.
Sampai suatu saat adiknya, Zakir, sukses menjadi pengusaha di Amerika. Namun sayang, belum sempat ibu mereka mengunjungi Amerika, beliau telah dipanggil Yang Maha Kuasa. Sebelum ibu mereka meninggal, beliau berpesan kepada Rizvan, bahwa ia harus mencari kebahagian hidup seperti yang telah didapatkan adiknya Zakir. Maka berangkatlah Rizvan ke San Fransisco dan bekerja sebagai penjual keliling kosmetik milik perusahaan adiknya.
Disinilah perjuangan mencari kebahagiaan Rizvan dimulai. Ia bertemu dengan Mandira dan Sameer (anak Mandira). Mandira seorang janda dari India yang beragama Hindu dan berprofesi sebagai pencukur rambut di salon miliknya sendiri di San Fransisco. Dan film mencapai klimaks ketika Sameer terbunuh oleh teman sekolahnya, karena pada saat itu terjadi peristiwa 11 september pemboman WTC. Maka terjadila pendiskriminasian terhadap muslim keturunan India ataupun kerabat muslim keturunan India.
Banyak sekali konflik yang menarik dan mengandung banyak pesan. Saya sendiri banyak menyerap pelajaran dan hikmah, dan saya tidak akan berbohong bahwa saya tersentuh menonton film ini.
So, film ini sangat saya sarankan untuk ditonton oleh semua jenis agama dan budaya atau ras atau apalah istilahnya.
Dari menonton film ini, salah satu pesan yang saya dapatkan, yaitu : Di dunia ini hanya ada dua insan. Pertama, insan yang baik, dan kedua adalah insan yang tidak baik. Titik. (kalimat itu diucapkan pertama kali oleh ibu Rizvan kepadanya sewaktu terjadi perang agama antara Islam-Hindu di India).
Saya sederhanakan kalimat tersebut menjadi : Kita semua sama, tidak ada perbedaan antara umat Islam, Hindu, Kristen, Budha, Konghucu dsb. Tidak ada perbedaan antara kaum kulit hitam dan kaum kulit putih. Tidak ada perbedaan antara orang keturunan India, Amerika, Cina dsb. Yang berbeda yaitu hanya baik atau tidaknya insan tersebut.
Dan satu tambahan kalimat yang saya rasa sangat identik dengan film ini dan belakangan sering di kutip orang-orang, yaitu : "My name is Khan, and I am not a terrorist"
Yak, tak selamanya mereka, muslim yang berturunan India, timur tengah dsb adalah teroris.
No comments:
Post a Comment