Ada yang pernah dengar atau bahkan udah pernah ke Pantai Sawarna?
Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayak, Kabupaten Lebak, Banten. Sebenarnya tidak ada rencana pada awalnya, saya hanya tau neng akan ke sawarna pada jam 3 sore, dan jam 6 sore kami berangkat dari kosan saya, dan hanya ber-empat orang saja, saya, neng, erland, dan daril, dan belum ada yang pernah kesana, dan tidak ada yang tau jalan. Sungguh dadakan dan tidak banyak persiapan.
Setelah jemput sana-sini, ambil sleeping bag, dan membeli cemilan kami pun berangkat dari Bandung sekitar pukul 7 malam. Dari Bandung sampai Sukabumi saya yang menyetir, lalu kami makan malam di Sukabumi dan kemudian Daril yang menyetir sampai Desa Sawarna. Jalanannya termasuk aman dan bagus. Jika dibandingkan dengan jalanan di Sumatera.
Pukul 2.30 pagi pun kami tiba di Desa Sawarna. Karena tidak terencana, kami pun belum memesan penginapan. Awalnya berencana tidur di mobil, baru nanti pagi-pagi mencari penginapan. Namun secara tidak sengaja bertemu dengan teman satu kampus yang juga baru tiba, dan mereka akan langsung berjalan ke tepi pantai untuk membuat tenda dan tidur disana (waw sekali bukan). Karena terdengar menarik, kami pun ikut rombongan mereka yang sudah membawa peralatan camp lengkap. Untuk sampai ke tepi pantai kita harus berjalan kaki lagi sekitar 10 menitan, dan harus melewati jembatan gantung yang mana pada pukul 2.30 pagi dan sangat gelap. Karena cuma itu jalan masuknya mau tak mau ya dilewati saja dengan ribut sana sini diperjalanan (hahaha).
Ya singkat cerita pagi itu pun kami tidur di tepi pantai, literally tepi pantai, dengan menggunakan sleeping bag. Waw, tidak pernah saya bayangkan akan tidur di tepi pantai dengan sleeping bag, dengan penerangan hanya dari lilin. Langitnya cantiiiikkk banget plus suara ombak dan bau pantai. Tidak bisa saya ungkapan luar biasanya malam itu dan suasana bangun subuh di tepi pantai.
Paginya bangun, kami langsung bergerak mencari penginapan lagi, karena banyak yang full akhirnya kami mutusin nginap di mobil atau pantai lagi aja malamnya (namun pada akhirnya kami cau dari Desa Sawarna tidur di Pelabuhan Ratu). Setelah numpang mandi di musholla setempat, kami pun mulai menyisiri tepi pantai.
Yang menarik dari Pantai Sawarna adalah, bagian daratan pantai yang luas banget, terus banyak batu-batu karang baik besar dan kecil di tepi pantai. Karena pagi dan siang hari air laut surut, kita bisa tuh jalan ke tengah lautnya untuk sampai di wilayah batu karang yang sangat besarnya. Dan kita juga bisa menyisiri tepi pantai yang penuh baru karang yang sepertinya sudah dikikis puluhan tahun oleh ombak sehingga bentukannya unik-unik.
Daerah yang memiliki spot yang indah yaitu: tanjung layar dan lagun pari. Untuk sampai di lagun pari kami harus jalan kaki menyusuri tepi pantai sepanjang kurang lebih 2 km. Ga heran sih badan saya sekarang kebakar dan perih-perih. Yang luar biasanya lagi, untuk kembali ke daerah parkiran mobil dari lagun pari, akses jalannya cuma bisa dilalui motor (selain kembali menyusuri tepi pantai, tapi karena sore hari air sudah mulai pasang hal tersebut menjadi agak susah), jalannya naik turun dan tidak mulus, alias berbatu-batu besar, dan super menanjak dan menurun sana sini, sepanjang jalan saya hanya bisa mengucap saking takut jatuhnya.
Lalu kami pun mandi dengan menumpang di salah satu rumah warga. Daril yang akan menyetir merasa sanggup untuk langsung melanjutkan perjalanan, kami pun langsung berangkat sekitar pukul 8-an dari Desa Sawarna, nyampe di Pelabuhan Ratu sekitar pukul 9.30 malam. Makan malam bentar, duduk-duduk, lalu tidur di mobil 2.5 jam. Pukul 2.30 pagi pun kami kembali jalan ke Bandung. Dan tiba di Bandung sekitar pukul 4.30 pagi.
Perjalanan yang sangat singkat tapi sangat mengesankan. Pergi dengan keputusan J-2, dengan belum ada yang pernah kesana sama sekali dan tidak ada yang tau jalan kesana sama sekali. Tidur di tepi pantai, numpang mandi di mushola dan di rumah warga, waw, memikirkannya saja saya tidak pernah. Mengingat tipe personal saya yang tidak mau susah kalau lagi liburan. Tapi ternyata liburan hemat itu senangnya berbeda. :D
![]() |
Tepi Pantai Sawarna |
![]() |
Pemandangan dari jembatan gantung |
![]() |
Tanjung Layar, batu karang yang bisa didatangin karena lagi surut |
![]() |
Tanjung layar |
![]() |
Jembatan gantung, akses menuju tepi pantai |
![]() |
Tepi Pantai Sawarna |
![]() |
Perjalanan menuju Lagun Pari |
No comments:
Post a Comment