Hallo selamat magrib di Bandung.
Tadi tiba-tiba ada jarkom yang bilang UAS hari Senin diundur, karena adanya CUTI BERSAMA, jadi pegawai-pegawai TU, dosen, dan sekitarnya libur. Jadilah seharian ini saya nyampah. Gapapa deh itung-itung istirahat dari 6hari-6malam nonstop belajar dan cuma tidur 3 jam tiap harinya.
Saya bingung deh kenapa harus ada cuti bersama, bahasa lainnya harpitnas deh, atau bahasa yang lebih Indonesia lagi : hari terjepit nasional. Kenapa coba dengan kejepit, terus diliburin. Cuma di Indonesia kayanya yang ada harpitnas. Hm agak terlihat sih mental masyarakat Indonesia jadinya.
Okay forget about Indonesia-and-our-harpitnas.
Semalem saya mimpi. Ada iaz, gilang, haecal. Udah yang keberapa kali dalam beberapa hari ini. Sebelumnya, juga pernah ada tika, dung2, wina. Aneh ya? Menurut saya sih iya. Karena udah berkali-kali, dengan cerita yang berbeda-beda, dan terasa sangat nyata. Terus saya mikir, kenapa bisa?
Kata orang sih, biasanya apa yang kita pikirkan sebelum tidur bisa kebawa mimpi. Tapi sebelum tidur saya ga mikirin iaz atau gilang. Berarti teori itu salah.
Ada juga yang bilang, karena terlalu sering mikirin hal/orang itu (ga cuma sebelum tidur aja), jadilah kebawa mimpi. Tapi saya juga ga sesering itu mikirin -contohnya- iaz, gilang atau haecal atau siapapun apapunlah. Berarti teori itu juga salah.
Ada lagi yang bilang karena kita kangen dengan hal/orang itu, jadi kebawa mimpi deh. Okay yang ini agak masuk akal kayanya.
Tapi kalau dari beberapa artikel yang saya baca sih, katanya belum ada ilmuwan atau peneliti yang benar-benar bisa mecahin fenomena mimpi sebenarnya.
Okay daripada memusingkan hal yang ga perlu dipusingkan karena emang udah banyak hal yang memusingkan (jadi pusing kan? haha), saya caplok teori ketiga.
Benar sekali kalau saya kangen iaz, gilang, dung2, tika, sherly, acong dan (bukan) temen temen main (biasa) lainnya, dan haecal deng (ups hahaha).
Kata orang lagi nih, ada yang namanya "temen", cuma temen, beneran temen, dan bukan temen biasa. Menurut saya sih mereka bukan temen biasa saya, yah kalau temen itu tingkat 3, beneran temen tingkat 2, maka bukan temen biasa adalah tingkat 1. Kenapa? Simple sih, karena kualitas. Hehe
Jadi inti dari posting-an ini adalah : saya kangen mereka! Apalagi kamu yang sangat jauh disana. I miss you :(
No comments:
Post a Comment